Senin, 27 Mei 2013

Cerita Mimpi II


Aku dipertemukan dengan seorang bayi lucu berkulit putih, bermata indah, dan berpipi merah. Dia berasal dari mana, aku gak tau. Aku laki-laki berperawakan kurus, tinggi, berkulit hitam, kaos dan jeans butut selalu menemani hari-hariku. Kontras kan dengan bayi lucu itu?
Aku gak tau harus mulai dari mana, masih muda gini masa’ harus ngurus bayi sih? Oke, gak masalah, aku urus aja seadanya, yang penting lucunya gak ilang. Huahaha
Aku yang emang hobi adventuria tiba-tiba dapet tiket aja gitu buat pigi ke papua. Papua bo’!! haha. Eh, sebetulnya aku rada bingung ini papua apa ambon. Ah, pokoknya ama-sama itemlah (?)
Cukup. Cukup. Dosa.
Oke, lanjut.
Dengan modal mobil gratisan aku sama temen-temen ngelilingi daerah itu. Kita ketemu sama penduduk aslinya yang sumpah primitif. Jjiah. Gak usah dijelasinlah ya, udah kegambar kan? Eh, si bayi lucu juga dibawa loh, ya iyalah, ayah sholeh (-.-)
Nah, ini bagian yang paling mendebarkan ples membingungkan sodara-sodara!! Pas jumpa sama penduduk-penduduk itu, masa’ dengan ringannya mereka ngaku kalo’ si bayi lucu unyu-unyu itu milik mereka. Gak tau alasannya apa deh, yang penting itu anak papua.
Woy, liat dari mana lu? Namsan tower? Haha. Mata beda, bibir beda, rambut apalagi, kulit? Jangan tanya, gak tau bilang aku.
Oke, singkat cerita para tetua dateng dan menengahi masalah kita. Yang anehnya dia malah ngasih solusi supaya aku nikah sama kenalannya yang mirip sama bayi itu. Perasaanku gak enak, kepala nyut-nyutan, perut keroncongan, lidah kelu, bibir membisu, mata berair, hidung berlendir. (eh..eh apa-apaan ni??)
Tunggu, wait, jamkkan man, kalo’ pak tua itu bilang kenalannya itu mirip sama bayi sama bayi unyu-unyuku, berarti kan, berarti kan! WOW! Tanpa berlama-lama lagi langsung ku iyakan tawarannya.
그리고...
Subhanallah, tu cewek emang beneran cantik, kulitnya putih, pipinya merah, matanya berbinar (sumpah mirip Park Bo Young di Speed Scandal), lagi-lagi kontras sekali dengan keadaan calon suaminya yang sangat mengenaskan ini.
Ah, never mind, yang penting jodoh. .
Mimpi 2012 1 17.

Senin, 13 Mei 2013

Perkembangan Psikologi Islam



Untuk mengetahui kapan pastinya psikologi agama mulai dipelajari terasa agak sulit. Karena, baik dalam kitab suci maupun sejarah tentang agama-agama tidak terungkap secara jelas. Dalam kitab suci setiap agama banyak menerangkan tentang proses jiwa atau keadaan jiwa sesorang karena pengaruh agama.
 Dalam al-Qur’an sendiri terdapat ayat-ayat yang menunjukkan keadaan jiwa orang-orng yang beriman atau sebaliknya. Salah satu contoh adalah proses pencarian Tuhan yang dialami oleh nabi Ibrahim As yang diceritakan dalam al-Qur’an surah al-an’am : 76-79. Dalam kisah tersebut dilukiskan bagaimana proses konversi terjadi pada diri Ibrahim. Pencarian Ibrahim terhadap bemda-benda alam yang diciptakan Allah dan menganggapny sebagai Tuhan.

Diskursus dalam Psikologi Islam
Psikologi Islam yang dimaksud disini bukanlah satu cabang psikologi yang hanya berlabelkan Islam, melainkan satu cabang psikologi yang memiliki kaidah-kaidah keilmiahan yang berlandaskan ajaran Islam. Untuk itu Psikologi Islam harus merancang ulang terhadap berbagai teori Psikologi dalam berbagai aspeknya, meliputi ;
• Landasan epistemologi ; iqra’ dan amal shalih
• landasan ontologi ; ayat-ayat dan kebenaran-kebenaran Allah yang bertebar di bumi.
• landasan aksiologi ; untuk memenuhi fungsi manusia sebagai hamba Allah dan khalifah Allah di bumi.
• landasan objektif ;  berdasarkan pada kajian manusia atas dasar keinginan Allah
• landasan empiris ; mengkaji semua ciptaan Allah pada tingkat rasional empiris, abstrak sapai pada tingkat pengkajian hal-hal yang ghaib.
• landasan rasional ; perpaduan antara pikir dan zikir yang dilandasi hidayah dan menuju penyebar luasan hidayah.
• landasan kemerdekaan ; dengan membebaskan diri dari nafsu menuju kepada pengungkapan kebenaran Allah.
Dalam studi Psikologi Islam, para ahli sependapat bahwa umat Islam perlu merekonstruksi studi psikologi dengan memulai dari sumber ajaran Islam, yaitu al-Qur’an dan hadis. Salah satunya adalah Fuad Nashori, yang berpendapat bahwa studi yang dilakukan umat Islam terhadap psikologi dapat dibagi menjadi 4 pola, yaitu ;
1.) perumusan psikologi dengan bertitik tolak dari al-Qu’an dan hadis. 2.) perumusan psikologi bertitik tolak dari khazanah keislaman. 3.) perumusan psikologi dengan mengambil inspirasi dari pskologi modern dan membahasnya dengan pandangan Islam. 4.) merumuskan konsep manusia berdasarkan pribadi yang hidup dalam Islam.
Literatur Psikologi Islam mengistilahkan jiwa dengan an-nafs atau ar-ruh. Kajian ini juga mencakup hal yang berkaitan dengan intelektual (al-‘aql), hati (qalb), dan kehendak ( iradah). Semua itu di anggap sebagai aspek utama pada perilaku kejiwaan manusia dalam membetuk kualitas diri demi mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Berbeda dengan cendekiawan Barat, konsep psikologi yang dikembangkan Islam sangat menekankan hakikat Ilahiyah. Seluruh unsur kejiwaan, seperti moral, fitrah, spiritulitas harus berada pada koridor-koridor nilai-nilai al-Qur’an Sunnah.
Sejak menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri, perkembangan psikologi agama di nilai cukup peat dibandingkan dengan usianya yang masih muda. Hal ini disebabkan, selain bidang kajian psikologi agama menyangkut kehidupan manusia secara pribadi maupun kelompok, bidang kajiannya juga mencakup permasalahan yang menyangkut perkembangan usia manusia. Selain itu, sesuai dengan bidang cakupannya ternyata psikologi agam juga termasuk ilmu terapan yang banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep Psikologi Islam
Seiring perkembangan ilmu Psikologi, hadirlah Psikologi agama yang menawarkan pembahasan tentang konsep manusia yang lebih utuh (komprehensif). Manusia tidak hanya dikendalikan oleh masa lalu tapi juga mampu merancang masa depan, manusia tidak hanya dikendalikan lingkungan tetpai juga mampu mengendalikan lingkungan. Manusia tidak hanya memiliki potensi yang baik tetapi juga memiliki potensi yang buruk. Konsep dalam Psikologi Islam adalah bio-sosio-psikis-spiritual, artinya Islam mengakui keunggulan potensi dan juga memamerkan aspek spiritual (Tuhan) dalam kehidupan sehari-hari, mengakui peran serta lingkungan (sosiokultural), mengakui keterbatasan aspek biologis (fisiologis).
Psikologi Islam juga menawarkan konsep tentang perluasan bidang kajian dan metode yang digunakan untuk mencari kebenaran meskipun tetap berlandaskan pada wahyu Tuhan. Metode pencarian kebenaran tidak hanya menggunakan indra yang memiliki banyak keterbatasan, tetapi juga menggunakan potensi non-inerawi yang berwujud intuisi yang nilai kebenarannya sama-sama relatif dan wahyu kebenarannya tidak terbantahkan.

Tokoh-tokoh Psikologi Islam
-          Al-Kindi, sebagai tokoh Psikologi Muslim yang pertama.
-          Ikhwan As-safa
-          Muslim an-Nasyaburi
-          Ibnu Miskawayh
-          Al-Ghazali, yang mmbicarakan tentang hakikat diri serta penyebab penderitaan / kebahagiaan.
Beberapa tokoh dari Indonesia, yaitu ;
-          Prof. Dr. Zakiah Daradjat, tokoh yang berperan dalam perkembangan psikologi di dunia pendidikan.
-          Fuad Nashori
-          M. Usman Najati
-          Hanna Djumhana Bastaman.

Dalam upaya mengembangkan Psikologi Islam, ada beberapa tahapan yang harus ditempuh, yaitu ;
  1. melakukan rekonstruksi sistematis terhadap Psikologi agar dapat melahirkan konsep yang mengintegrasikan ketauhidan dengan seluruh aspek kehidupan manusia.
  2. mensosialisasikan hasil-hasil rekonstruksi Psikologi Islam kemudian dikembangkan, diperkaya, dilipat gandakan dan yang tidak kalah pentingnya juga harus ditingfkatkan dengan memperluas fungsinya sampai kepada dimensi masyarakat global.
  3. mengoptimalkan fungsi lembaga-lembaga keilmuwan Islam dalam usaha pencapaian perkembangan Psikologi Islam.
  4. membentuk dan menyebar luaskan Psikologi Islam sebagai satu bentuk kebudayaan dan peradaban Islam.

Faktor-faktor yang Menghambat Perkembangan Psikologi Islam
Beberapa faktornya, yaitu ;
  1. sikap Psikologi muslim yang tidak seragam, yakni ; apatis, fanatis, sekular, antagonis, dan idealis.
  2. keterpesonaan sebagian psikolog Muslim dengan teori-teori yang telah mapan dan berkembang yang tidak berasal dari Islam.
  3. belum ada teori Psikologi Islam yang mapan, atau setidaknya belum tergali konsep-konsep mendetail yang dapat dijadikan landasan teoritis untuk menjelaskan berbagai fenomena kemanusiaan secara Islami.
  4. para ilmuwan Islam yang mendalami Psikologi, kurang atau tidak menguasai bahasa arab dan bahasa-bahasa dunia Islam yang berkaitan dengan karya-karya klasik Islam.
  5. para ilmuwan Islam kurang atau tidak memiliki akses sama sekali dalam merujuk karya-karya Islam klasik.
  6. kekurangan atau ketiadaan penelitian Psikologi Islam yang mandiri.

Penulis : Kiki Rizky Lubis

STRUKTUR KEPRIBADIAN MANUSIA (FUAD)


 
Menurut Tarmidzi, hati memiliki empat maqam: yaitu dada, hati, hati lebih dalam, dan lubuk hati yang paling dalam. Keempat maqam ini bersusunan bagaikan sekumpulan lingkaran. Dada (shadr) adalah lingkaran terluarnya, hati (qalb) dan hati yang lebih dalam (fuad)  berada pada kedua lingkaran tengah, sedangkan lubuk hati terdalam (lubb) terletak di pusat lingkaran. Jika seseorang menggunakan hatinya dalam arti shadr, qalb  dan fuadnya, maka ia bisa saja baik dan bisa juga buruk. Tetapi jika ia menggunakan lubb, maka orang itu sudah pasti baik.
Fuad adalah kata yang berbentuk isim yang berarti hati. Jamaknya adalah af`idah. Fuad merupakan inti qalb yang berfungsi untuk melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh mata.
“Hatinya (fuad) tidak mendustakan apa yang dilihatnya” (QS. An-najm: 11)
Fuad adalah tempat penglihatan batiniah dan inti cahaya makrifat. Fuad adalah perasaan yang terdalam dari hati yang sering kita sebut hati nurani (cahaya mata hati) dan berfungsi sebagai penyimpan daya ingatan.
Qalb dan fuad berkaitan erat dan pada waktu tertentu hampir tidak bisa dibedakan. Jika lubb adalah inti akal maka fuad adalah inti qalbu. Qalb mengetahui sedangkan fuad melihat. Namun sejatinya, fuad lebih dalam maknanya dibanding qalb. Untuk melihat sesuatu misalnya, qalb masih seperti mata inderawi yang membutuhkan cahaya untuk melihat objek. Sementara fuad melihat dengan sebenarnya dan dengan kepastian menetapkan kebenaran atas apa yang dilihatnya. Itu artinya, dalam melihat kebenaran fuad tidak membutuhkan prasyarat  apapun kecuali pertolongan Allah melalui hidayah-Nya. Pada saat fuad menyatu dengan qalb sama dengan ru’yat menyatu dengan ilmu maka penglihatan seseorang akan menembus ke dalam objek, sehingga semua yang ghaib terlihat menjadi nyata. Semua yang belum kita ketahui dan belum pernah kita lihat akan tergambar langsung di depan mata kita. Inilah yang disebut ilmu laduni. Ilmu yang langsung berasal dari  Allah yang dengan ilmu itu kita bisa membuka mata hati nurani, bisa menguasai berbagai macam ilmu dunia dan akhirat dengan lebih mudah bahkan tanpa belajar sekalipun. Ilmu laduni juga bisa membuat kita jauh lebih bijaksana dalam menjalani hidup dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan pribadi dan persoalan orang lain dengan ilmu laduni yang kita miliki. Namun begitu, penglihatan fuad sangat kuat dipengaruhi qalb. Maksudnya, tingkat keterang-jernihan penglihatan fuad tergantung pada tingkat kejernihan qalb dari pengaruh syahwat, naluri rendah dan macam-macam urusan duniawi. Ia sangat sensitif terhadap gerak atau dorongan qalb dan merasakan akibatnya. Jika qalb kufur, maka fuad pun akan kufur dan menderita. Jika qalb bergejolak karena terancam oleh bahaya, atau qalb tersentuh oleh siksaan batin, fuad terasa seperti terbakar. Jika qalb tenang, dan fuad pun tenteram dan senang.
Ketika penduduk makkah dan madinah mengenal Rasulullah saw. sebagai seorang laki-laki pembawa risalah kenabian, sahabat seperti Abu Bakar ra dengan pandangan fuad yang menyatu dengan qalbunya menangkap makna ghaib dibalik wujud laki-laki yang menjadi menantunya itu. Itu sebabnya, apa pun yang disampaikan Rasulullah saw. kepada Abu Bakar ra yang bagi sahabat lain masih dipertanyakan dengan keyakinan penuh selalu dibenarkan dan diterimanya sebagai kebenaran mutlak. Bahkan saat Abu Bakar menyerahkan seluruh hartanya untuk perjuangan dan Rasulullah saw. bertanya “Jika semuanya diserahkan, lalu untuk Abu Bakar dan keluarganya apa?” dengan penuh keyakinan Abu Bakar ra menyatakan, “Untuk Abu Bakar dan keluarganya, cukup Allah dan Rasul-Nya!!” Pernyataan Abu Bakar ra itu, mungkin hanya bisa dipahami oleh mereka yang sudah terbuka mata hati fuadnya, yang menyaksikan kebenaran sebagai kebenaran meski bertentangan dengan akal.
Fuad tidak bisa mengkhianati kesaksian terhadap apa yang dipantulkan oleh hati dan apa yang diperbuat oleh ego. Ia berbicara apa adanya. Fuad memahami sesuatu melalui pehamaman qalb/rasa/intuisi.   
      Berbagai rasa yang dialami oleh fuad dituturkan dalam Alquran sebagai berikut:
1.      Fuad bisa digoncang gelisah (QS. Al-qashash: 10)
“Dan fuad ibu Musa menjadi bingung (kosong). Hampir saja ia membukakan rahasia (Musa), jika aku tidak meneguhkan hatinya, sehingga ia menjadi orang yang beriman.”
2.      Dengan diwahyukannya Alquran kepada nabi, fuad nabi menjadi teguh (QS. Al-Furqan: 32)
“Dan orang-orang kafir bertanya: “Mengapa Alquran tidak diturunkan kepadanya dengan sekaligus?” Demikianlah, karena dengan (cara) itu, Aku hendak meneguhkan fuadmu, dan Aku bacakan itu dengan tertib (sebaik-baiknya)”.
3.      Fuad tidak bisa berdusta (QS. An-najm: 11)
“Fuad tidak berdusta tentang apa yang dilihatnya.”
4.      Orang yang zhalim hatinya kosong (bingung) (QS. Ibrahim: 43)
“Dengan terburu-buru sambil menundukkan kepala, mereka tidak berkedip tapi fuadnya kosong (bingung).”
5.      Orang musyrik, fuad dan pandangannya dibolak-balikkan/digoncang. (QS. Al-An’am)
“Aku goncangkan fuad dan pandangan mereka (kaum musyrikin), sebagaimana sejak semula mereka tidak mau beriman, dan aku biarkan mereka dalam kedurhakaannya mengembara tanpa arah tertentu.”










MANFAAT HAJI DAN UMRAH BAGI KESEHATAN


             Sebagai muslim, tidak ada jalan yang lebih baik selain kembali kepada Al-quran dan sunnah Rasul. Hal ini mudah pula disadari karena Al-quran dibuat oleh Allah swt. Untuk keselamatan ciptaan-Nya. Umrah dan haji adalah ibadah yang diperintahkan Allah dan diajarkan oleh para Rasul. Ibadah ini dimulai sejak Nabi Adam as. manusia pertama yang menginjakkan kaki di dunia ini, membangun Ka’bah di Makkah.
Orang-orang yang mengerjakan ibadah haji dan umrah adalah tamu-tamu Allah. Allah memberi kepada mereka apa yang mereka minta, dan dia mengabulkan semua doa mereka, kemudain dia akan mengganti semua harta mereka yang mereka belanjakan untuk-Nya, satu dirham menjadi sejuta dirham.
Berdasarkan janji untuk mengabulkan semua permintaan tersebut, menarik sekali melihat sisi kedokteran dari rukun penghabisan ini.
Masa pelaksanaan ibadah haji adalah beberapa hari di bulan dzulhijjah. Tempat pelaksanaannya adalah Makkah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ritualnya dimulai dengan mengambil niat pada saat miqat, ihram, selama menunaikannya; thawaf di baitullah; sa’i diantara shafa dan marwah; wukuf di Arafah; mabit, bermalam di Muzdalifah dan Mina; melontar jumrah di Mina, dan tahallul, bercukur di akhirnya.
Tahap awal yang harus kita lakukan sebelum menjalani rukun-rukun ibadah haji dan umrah adalah niat. Niat adalah rukun yang tidak bisa ditinggalkan atau ibadahnya tidak sah apabila rukun ini ditinggalkan.
            Niat terletak di prefrontal cortex, disanalah dilakukan pertimbangan untuk merencanakan perbuatan, sebagai komponen yang mengarahkannya secara sadar, untuk melakukan sesuatu atau tidak. Sistem pengambilan keputusan bekerja sangat cepat yaitu dalam hitungan sepersekian detik. Ia dimulai dari daerah visual cortex (penglihatan yang melihat sebuah benda). Masukan ini dikirim ke visual association area (memori penglihatan) untuk dilacak. Sementara itu dari auditory cortex (pendengaran), termonitor bunyi yang dilacak di auditory association area (memori bunyi). Semua informasi ini diolah di processing of multisensorial information (prosesor memori terpadu).
            Kesimpulannya, suatu mobil berkecapatan tinggi sedang melaju kearahnya, dikirim ke prefrontal cortex untuk menetapkan niat dan membuat perencanaan sikap.
            Dengan pertimbangan yang dilakukan oleh akal dan nafsu, niat diambil dan perencanaan dibuat. Perintah dikirimkan ke broca’s area (antisipasi) dan motor association cortex untuk melakukan tindakan yang memadai.
            Niat berdasarkan ilmu dan informasi yang memadai, memudahkan amal untuk istiqamah. Selain itu memudahkannya dengan menetapkan hati.
Secara umum, ada tiga pengobatan yang dapat diambil dari rukun-rukun haji, yaitu hipnotisme, prana dan meditasi (pengobatan tunggal). Semuanya itu dapat terjadi jika setiap rukun dilakukan dengan khusyuk dan sungguh-sungguh.
1.      HIPNOTISME
Hipnotisme adalah Penyembuhan gangguan jiwa dengan membawa penderita ke suatu keadaan trans. Rukun-rukun yang masuk dalam pengobatan ini meliputi thawaf, sa’i, wuquf dan melontar. Kesemuanya itu  bisa menghipnosis diri sendiri jika mampu mencapai taraf khusyuk seperti para sufi. Perubahan itu terjadi ketika mata berkonsentrasi memperhatikan sesuatu yang tidak terlihat. Telinga sesak dengan alunan tasbih dan zikir yang menderu. Kaki melangkah dengan gerakan tertentu mengikuti manusia berseragam ihram dan bertelanjang kaki lainnya.
Adapun hipnotisme bermanfaat untuk berbagai penyakit kecuali infeksi, penyakit itu antara lain:
·         Kelainan jantung dan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
·         Kanker, nyeri pada kanker.
·         Penyakit pencernaan, infeksi usus dan sakit maag.
·         Dismenorea (rasa sakit ketika sedang haidh).
·         Penyakit kulit seperti atopic dermatitis, acne, allergic reactons, warts, urticaria, neurodermatitis, dan sebagainya antara lain asma, rematik sendi, sakit kepala, kencing manis, kegemukan, penyakit gondok dan hipoglikemia.
2.      PRANA
Kekuatan untuk hidup (life force), sesuatu bio-energi yang tidak terlihat untuk mempertahankan kehidupan dan menjaga agar tubuh tetap sehat. Prana ini adalah suatu kekuatan yang beras.al dari benda yang memiliki energi yang secara tidak langsung bisa membuat tubuh menjadi sehat. Dalam hal ini yang termasuk pada prana adalah baitul, Hajar as.wad, maqam Ibrahim, safa dan marwah, Arafah, mabit, dan jumrah.
a.      Baitullah adalah tempat yang pertama kali dibangun Nabi Adam as. yang menjadi sumber prana ilahiyah yang pertama.
b.      Hajar aswad, ada tiga hal yang mengisyaratkan kemampuan pemberian prana oleh Hajar aswad. Pertama, hadis Nabi yang menyatakan bahwa Hajar aswad mempunyai kemampuan menyerap penyakit. Kedua, kemampuan itu menyebabkan batu yang dulunya berwarna putih menjadi berwarna hitam. Ketiga, adalah posisinya berada lingkaran gerakan thawaf dan menjadi titik permulaan gerakan thawaf.
c.       Maqam Ibrahim disebut prana ilahiyah arena ia bersia ribuan tahun, menyatu dengan tapak kaki Ibrahim, dan dipelihara oleh Allah swt.. Juga setiap saat menyerap prana para peziarah yang shalat disana dan terus menumpuk sampai jutaan muslim di setiap umrah dan haji.
d.      Safa dan marwah adalah tempat dikala Hajar dan Ismail ditinggalkan oleh Ibrahim as. di padang pasir arab. Diiringi oleh tangis Ismail as. yang kehausan, Hajar berlari bolak-balik antara safa dan marwah.
e.      Arafah, di Arafah (Jabal Rahmah) inilah tempat pertemuan Adam dan Hawa. Dari kejadian itu mudah diduga bahwa mekah dan Arafah adalah pusat prana dunia karena ketiga sumbernya yaitu matahari, udara dan bumi bermula dari sana.
f.        Mabit adalah bermalam di Muzdalifah. Mabit dibutuhkan untuk menyeimbangkan tubuh dan jiwa , meresap matan positif prana dan memilah muatan negatif untuk dibuang keluar waktu melontar jumrah.
Prana dapat menyembuhkan tiga golongan penyakit, yaitu:
·         Penyakit ringan seperti sakit kepala, sakit gigi, batuk, sakit tenggorokan, demam, sakit perut, mencret, dismenorea, nyeri otot, terkilir, dan luka bakar ringan.
·         Penyakit berat, seperti TBC, tekanan darah tinggi, sakit jantung, hepatitis, mioma, kista, migren, radang sendi, dan sawan.
·         Sakit jiwa, seperti stres, tension, anxiety, depresi, fobia, paranoid, skizofrenia
3.      MEDITASI
Meditasi adalah Pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu. Yang termas.uk dalam meditasi adalah shalat. Shalat dikatakan sebagai pengobatan dengan cara meditasi karena shalat adalah suatu cara berkomunikasi dengan zat supranatural secara sungguh-sungguh yang diyakini dapat mengabulkannya.
Meditasi mampu mengobati penyakit-penyakit seperti dibawah ini:
·           Penyakit jantung seperti, aritmia, cerebrovascular, tekanan darah tinggi, kelainan katup jantung, penyakit pembuluh darah perifir, dan penyakit sel sickle.
·           Infeksi seperti HIV, AIDS, tetanus.
·           Kelainan syaraf dan jiwa seperti sikap agresif, alkoholisme, penyakit alzheimer, autisme, kerusakan otak, sakit kepala, stroke akibat kokain, stress dll.
·           Penyakit tulang dan otot seperti kejang otot, nyeri otot, rheumatoid arthritis, osteoporosis, penyakit akibat olahraga.
Niat dan Tahallul yang juga termasuk rukun haji tidaklah termasuk dalam pengobatan hipnotisme, prana, dan meditasi.


·         Tahallul
Tahallul merupakan kelengkapan atau akhir dari semua perjuangan yang telah kita lakukan sebelumnya. Dari akhir prosedural haji ini, seseorang bisa kembali menikmati sesuatu yang sebelumnya dilarang ketika melaksanakan haji. Ibarat mendapatkan upah surga di akhirat kelak hasil perjuangan kita di dunia.
                   Selain rukun-rukun haji dan umrah diatas, kurma dan air zam-zam juga mempunyai khasiat untuk pengobatan. Berikut ini rinciannya:
1.      KURMA
Kurma mengandung 70% zat gula, dan dilengkapi dengan 2% protein; 2-3% lemak; mineral dalam jumlah yang cukup seperti kalium, kalsium, fosfor dan magnesium, besi (ferrum), chlor, tembaga, sulfur (belerang); serta vitamin A,D, B1, B2 dan niasin. Walaupun tidak mengandung vitamin C, kurma siap pasar mengandung serat sebanyak 2-6%.
Ilmuwan mengatakan bahwa magnesium dalam kurma mungkin saja bisa mengobati kanker. Walaupun belum pasti, tidak ada salahnya memakan makanan yang mengandung banyak gula dan dilengkapi protein, lemak beserta sejumlah mineral dan vitamin. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Omar Muhammad (2003) kurma mengandung zat menguatkan otot rahim di akhir kehamilan hingga membentuk kelahiran.
2.      AIR ZAM-ZAM
The best water on earth is that zam-zam. It is food for the hungry, and a cure for the sick. Air zam-zam adalah air murni yang tidak berwarna ataupun berbau dengan rasa alkali karena kadar keasamannya adalah 7,5. Ia mengandung 30 jenis mineral. Kandungan terbanyak pada air zam-zam adalah natrium, magnesium, dan fluor. Penelitian selanjutnya memperlihatkan bahwa air zam-zam tidak mengandung kuman. Kekeringan juga mempertinggi kadar natrium. secara umum manfaat magnesium dalam air zam-zam adalah untuk mengobati penyakit jantung, infeksi, kanker, trauma, syaraf dan jiwa, alergi, dll.
Nah, bagaimana caranya untuk tetap menjalani pengobatan walaupun sudah berada di tanah air? Berikut ini adalah usaha-usaha yang bisa dilakukan pasca haji dan umrah :
a.      Beriman
Mencapai ketakwaan adalah kesimpulan akhir dari perintah dan larangan-Nya. Secara umum, shalat merupakan latihan semua alat tubuh dan deteksi dini kanker; puasa membersihkan lemak yang berlebihan; zakat, membersihkan harta yang digunakan untuk pengobatan; dan haji adalah pamungkasnya.
b.      Berobat
Allah berfirman,
“Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum” {QS. Shad : 42}
Dalam islam, mantra atau doa disebut dengan ruqa (jamak dari ruqyah) yang berarti berlindung kepada Allah dari segala yang menimpa manusia dan bermohon kepada-Nya untuk melenyakan penyakit yang dideritanya.
c.       Makanan
Selain obat, agama islam juga memberikan perintah dan larangan dalam hal makanan, suatu cabang ilmu kedokteran masa kini.
Nutrien (sari makanan) dapat dibagi dua yaitu: pertama, esensial, tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh sehingga harus dimakan. Kedua, tidak esensial. Nutrien esensial adalah air, karbohidrat atau gula, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Gula dan lemak adalah sumber energi yang harus diperoleh dari makanan. Gula yang berlebih akan tersimpan di hati dan otot. Sedangkan lemak akan disimpan di seluruh tubuh termasuk di pemuluh koroner. Protein berguna untuk pertumbuhan dan memperbaharui jaringan. Vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit berguna untuk berbagai reaksi kimia dalam tubuh.
d.      Kurma
e.      Makanan yang dilarang
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang empat kamu menyembelihnya... (QS. Al-maidah:3)
Segera sesudah kematian hewan tersebut, aliran darah berhenti dan pembusukan dimulai. Memakannya adalah memasukkan semua kuman itu ke dalam tubuh. Lain halnya bila binatang disembelih, darah mengalir keluar melalui pembuluh darah yang besar dileher dan pembusukan terjadi. Darah dilarang karena eupakan media penularan kuman penyakit.
f.        Adab makan dan minum
Adab makan dan minum yang diajarkan oleh Nabi saw adalah mengunyah 33 kali, tidak makan sambil bersandar, tidak makan buru-buru dan tidak minum sekali teguk.
Bila makanan tidak dikunyah dengan hitungan zikir 33 kali maka ia akan menyusahkan karena terlalu besar untuk dicerna terutama lemak yang tidak larut dalam air. Empedu yang dibutuhkan akan bertambah dan kelak akan mengendap, membuat batu empedu yang menyumbat aliran empedu. Lama-lama hati akan rusak.
Demikian halnya dengan posisi makan. Posisi bersandar, tidak tegak, ataupun berbaring akan menyulitkan pekerjaannya dan membuatnya tersedak karena makanan yang dimakan salah masuk ke saluran pernapasan.
g.      Sabar
Bila kesembuhan belum datang padahal ujian serasa sudah dilewati, godaan untuk berprasangka akan muncul.  Sebagai umat-Nya, yang dapat kita lakukan hanyalah bersabar seraya tetap kukuh menjalankan perintah dan larangan-Nya.

Source : Dr. BAHAR AZWAR SpB K Onk (MANFAAT HAJI DAN UMRAH BAGI KESEHATAN)