KET :
A = MIFDAH HASANAH (PENANYA)
B = BAPAK IQBAL IRHAM (NARASUMBER)
A = Pertanyaan saya, ehm.. apa perbedaan dari Fuad, Qalbu, sama
Lubb pak?
B = Qalbu itu....pintu masuk Ruh, tadi kan udah kan?
A = Iya.
B = Sekarang qalbu itu ada empat tingkatannya. Tingkatan paling
luar namanya Shadr. Apa arti shadr?
A = Dada.
B = Hah?
A = Dada.
B = Dada, tapi sebetulnya bukan dada.
A = Oo bukan?
B = Bukan, karna dia adalah nama bagi sesuatu yang tidak kelihatan,
cuma kalau mau dibuat dia menjadi kelihatan, ya itu shadr itu ya dada. Tapi
sebetulnya dia bukan dada, dia hati terluar. Jadi kalau ada...ehm...pulpen, ini
apa ini? (sambil menunjukkan stabilo)
A = Stabilo.
B = Stabilo. Ini yang terluarnya namanya?
A = Shadr.
B = Shadr, apa ini yang terluarnya? Apa ini?
Warna, yang paling terluar tu warna. Kalau dikikis, apanya yang di
dalamnya?
A = Yaa.. kulitnya, batangnya.
B = Iya, batangnya kan? Itu yang nomor dua ke dalam, itu namanya
qalbu. Qalbu itu batang. Dalamnya apa? Dalamnya yang ketiga itu namanya fuad.
Yang paaaaaaaaling dalam itu namanya lubb.
A = Jadi kalo’ fungsinya pak, dari..dari..dilihat dari fungsinya,
fuad itu berfungsi sebagai apa pak?
B = Dalam suroh An-najm itu ada disebut. Ehm..ما كذب الفؤاد ما راى
A = Tidak bohong ya pak ya.
B = Ya...tidaklah berdusta apa yang dilihat oleh fuadnya. Berarti
fuad itu...fungsinya....melihat yang tak terlihat oleh mata.
A = Kalo’dalam bahasa kitanya gitu pak? Hati nurani? Bisa dibilang
hati nurani?
B = Hati nurani itu lubb, yang terdalam.
A = Oo.. jadi?
B =Nah, lubb itu nanti dia.. ehm.. lubb itu jamaknya apa?
A = Albab
B = Albab, jadi kalau ulul albab artinya apa?
A = Ehm...
B = Orang-orang yang? Mempunyai hati nurani yang paling dalam,
bukan orang-orang yang berpikir artinya.
A = Padahal dalam terjemahan quran indonesia berpikir ya pak ya.
B = Itulaaaaaah...terjemahannya salah.
A = Terjemahan indonesia ya pak ya.
B = Orang yang...lubb itu, itulah aktifnya hati tu, aktifnya ruh
itu di lubb, di fuad dan di lubb itu sudah aktif, cuma beda tingkatan.
A = Jadi kalo’ tadi qalbu masih bisa...masih bisa berdusta ya pak
ya?
B = Kalau hati itu dalam quran, masih ada في قلوبهم ??
A = مرض??
B = مرض masih ada مرض nya, kalau fuad enggak lagi
A = Pengaruhnya...terhadap kepribadan manusia pak?
B = Kalau orang sudah sampai pada titik fuad, apalagi sampai pada
titik lubb, dia sudah sampai pada kepribadian insan kamil. Insan kamil itu
contohnya? Ya Nabi Muhammad contohnya, enggak usah jauh-jauh.
A = Berarti orang yang...masih suka maksiat, berbuat jahat, itu,
fuadnya juga belom aktif gitu pak?
B = Belum, belum, mungkin masih di qalbu. Atau mungkin di shadr,
tapi...sebetulnya di shadr aja pun, di shadr aja pun, itu da hebat lo, dia
mungkin di jiwa.
A = Kalo’ orang-orang awam kek gitu?
B = Oo itu uda enggak, shadr pun enggak. Cobak, الم نشرح لك صدرك apa artinya? Muhammad..bukankah kami
sudah lapangkan dadamu?cobak, Lapang
dada itu, untuk Nabi kayak mana? Dipukul gak marah, diludahi senyum, dilempar
sampe’ berdarah. Datang jibril, Muhammad! Doakan mereka mati, hancur! اللهم اهدى قومي فأنهم لا يعلموون..Ya!
Ku angkat uhud ini. Udah, itulah hebatnya...insyirah itu, insyirah
itu...kelapangan dada, kelapangan hati sebetulnya, tapi hati yang terluar. Itu
makanya, Nabi Musa berdoa, رب اشرح لي صدري ويسرلي أمريNabi Musa
minta, supaya dilapangkan dadanya. Nabi Muhammad? Enggak.
A = Dikasih
B = Dikasih. Cobak, siapa yang hebat?
A = (tertawa) kalo’ secara dzahirnya pak, fuad ini bisa...gak bisa
dilihat ya pak ya?
B = Itu sebetulnya, empat-empat itu enggak ada bendanya,
sebetulnya. Tapi kalau mau dibuat, bendanya shadr itu bendanya dada, qalbu itu
bendanya jantung. Jadi, orang yang qalbunya itu tidak tenang, dia sakit jantung.
Maka, semua orang yang sakit jantung, sebetulnya qalbunya bermasalah. Jadi obat
sakit jantung itu adalah? apa?
A = Menenangkan....
B = Pembersihan qalbu! Bukan ke dokter. Itu obat dalam psikoterapi
islam.
............
............
B = Apa lagi?
A = Af’idah yang sering disebut dalam quran ya pak?
B = Af’idah itu apanya?
A = Jamaknya.
B = Apa yang mula-mula disebutkan oleh alquran? Fuad kan?
A = Sama’ wal abshara wal af’idah. Ketiga. Af’idah yang ketiga pak.
B = Af’idah ketiga. Sama’, bashar,........dan af’idah itu, lebih
dalam dari qalbu, karena dia sudah bisa melihat.
A = Dia melihat dengan hati kan pak?
B = Iya, melihat dengan hati itu fuad. Fuad itulah, melihat dengan
hati tadilah yang tembus pandang itu. Misalnya, ehmm....haa ini...ada orang gak
diluar ini? Kan enggak tau kita kan? Ehm...tapi kalau orang yang bisa melihat
dengan fuad,dia lihat orangnya ada.
B = Iyalah, sudah dengan lubb itu. Itu...sudah bukan hanya bumi
yang dia lihat, tapi langit.
A = Sudah terawanglah ya pak?
B = Sudah ..sudah tembus ke semuanya. Yaaa dia sudah bisa
berbincang dengan malaikat.
A = Seperti Nabi ituya pak.
B = Lo. Semua Nabi begitu lo, semua Nabi itu..kita aja yang gak
bisa kan? Dan mereka berbincang dengan orang-orang yang sudah mati, 10 tahun
yang lalu...100 tahun yang lalu...iya, karna mereka enggak punya jarak dengan
siapapun.
A = Ehm..kalo fuadnya orang kafir sama musyrik itu pak?
B = Enggak aktif, ya enggak aktif.
A = Sama kayak ruh tadi ya pak ya?
B = Iya, enggak aktif, sama sekali enggak aktif.
A = Punya?
B = Punya..punya. karna waktu penciptaan manusia, semua dikasih
sama, persoalannya aktif apa enggak, itu aja.
A = Ketidakaktifannya itu pak?
B = Itu kan dari Allah, kalau dia menghubungkan diri dengan Allah
melalui apa? Melalui agama? Melalui ibadah?
A = Oo berarti...memang jarak dia jauh dengan Allah?
B = Enggak jauh, tuhan tu
enggak jauh, semuanya dekat sama
kita, dia yang menjauhkannya. Karna terlalu banyak berbuat dosa. Makanya
disuruh taubat, taubat itu artinya apa?
A = Kembali.
B = Kembali, kembali apa? Kembali dekaaaaat..tadinya dia jauh. Setiap
kali orang berdosa dia jauh dari Allah, kalau dia jauh dari Allah, maka dia
jauh dari kebahagiaan. Iiyaa!! Makanya kalau orang makin enggak bahagia
hidupnya, makin galau, makin stres, itu dia jauh dari Allah. Sebab tidak ada Nabi
yang stres, tidak ada Nabi yang galau. Padahal ujian, cobaan, hinaan orang,
wuuiiih...mereka paling banyak lo, kita enggak ada apa-apanyaaa. Makanyaaa kita
enggak ada apa-apanya dibanding Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul itu.. cobaan, ujian,
aaaa mana...
A = Kalo cemas itu pak?
B = Iya, cemas itu salah satunya gara-gara itu, karna jauh dari
tuhan. Kalau semakin dekat dengan Allah, maka dia semakin sehat. Kalau makin
jauh dari Allah, maka dia semakin...tidak bahagia dan semakin tidak sehat,
jiwanya tidak sehat, kalau jiwa tidak sehat apa akibatnya? Ya cemas, ya
khawatir, ya stres, ya stroke, yaaa jadi orang yang stroke itu orang yang gak
tenang.
A= Tapi pak, waktu pertama kalilah, bayi dilahirkan, itu semuanya
aktif gitu kan pak?
B = Enggak, bukan semuanya aktif, tapi dia sudah ada pada semua
orang.
A = Kalo’ aktif semuanya gitu pak?
B = Oo nanti, proses. Aktif itu proses,
A = Berarti waktu bayi pertama kali dilahirkan itu stabil? Sama
semua?
B = Sama semua, potensinya semua sama, tuhan itu adil. Setiap orang
mendapatkan hak yang sama.
A = Kalo setelah dia lahir itu berhasil mendekatkan diri kepada Allah?
Aktif fuadnya pak?
B = Iya, itulah dia..
A = Berarti yang membedakan seseorang fuadnya aktif atau enggak
itu..kek mana cara dia hidup ya pak?
B = Iya, dia hidup dalam kebaikan, hidup dalam kebahagiaan, hidup
dalam cahaya tuhan, sebetulnya itu. Iya, dia hidup dalam cahaya, enak..mau
ngeliat apapun enak. Tapi mungkin tidak nampak ya.. nah, kalau orang umum
bilang hidup dalam hidayah, hidayah itu kan cahaya.
KESIMPULAN :
Fuad adalah lapisan kedua dari hati yang terdalam yang dimiliki
manusia. Setiap manusia memiliki fuad, namun tidak semuanya berfungsi secara
aktif. Mendekatkan diri dengan beramal dan beribadah adalah cara yang paling
tepat untuk mengaktifkan fuad. Orang-orang yang aktif fuadnya akan merasakan
ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupnya, serta dapat melihat sesuatu yang
tidak bisa dilihat oleh manusia biasa, kontras sekali dengan fuad orang kafir
dan musyrik.Fuad berfungsi untuk melihat apa-apa yang tak terjangkau dari mata
manusia dan Allah secara tegas mengatakan dalam alquran bahwa fuad tidak akan
berdusta terhadap apa yang dilihatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar